Pengertian Bouwplank, Alat dan Bahan, Cara Pemasangan
Pengertian Bouwplank
Pengertian Bouwplank adalah sejenis pembatas yang digunakan untuk menentukan batas area kerja pada suatu proyek pembangunan. Bouwplank menjadi tanda bentuk dan ukuran bangunan yang akan dikerjakan. Dengan adanya bouwplank yang sudah terpasang maka kita akan lebih mudah melihat dimana letak pondasi.
Bouwplank adalah bagian yang sangat penting pada sebuah proyek dan menjadi kunci keberhasilan pembangunan. Bouwplank mengatur tata letak tahapan pekerjaan selanjutnya. Kesalahan pemasangan bouwplank dapat berakibat fatal pada jalannya proyek.
Peletakan bouwplank harus dilakukan secara cermat dan sesuai dengan gambar kerja, bila terjadi perbedaan dengan kondisi di lapangan, maka pelaksana harus segera melaporkan pada direksi/kepala proyek sehingga bisa dilakukan penyesuaian
Alat dan Bahan untuk Pembuatan Bouwplank
Bouwplank dapat kita buat dengan material yang sederhana dan murah seperti kayu kelas C dengan kualitas rendah. Bouwplank hanya dibutuhkan sementara sehingga tidak perlu menggunakan material yang mahal dan permanen. Berikut adalah beberapa alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan bouwplank :
1) Alat dan Perkakas
– Palu/hammer
– Gergaji tangan
– Selang Waterpass
– Pensil atau spidol
– Pisau untuk meruncingkan patok
2) Bahan dan Material
– Kayu Patok
– Papan kayu kelas C
– Paku
– Benang
Langkah dan Proses Pemasangan Bouwplank :
Berikut akan dijelaskan secara singkat mengenai cara pemasangan bouwplank dan proses pekerjaan bowplank sebagai berikut :
Artikel terkait topik ini
Cara Menghitung Biaya Pemasangan Bouwplank
Apakah Rangka Atap Baja Ringan Rawan Tersengat Listrik?
Aplikasi Baja Ringan pada Konstruksi Bangunan
1. Tentukan Batas dan Luas Bangunan
Pertama kita tentukan luas bangunan yang direncanakan dengan cara menandai batas-batas terpinggir bangunan dan bagian yang akan dibuatkan pondasi. Ambil jarak keluar dari pinggiran bangunan sekitar 1 meter untuk memasangkan patok tiang bowplank untuk lalu lintas pekerja. Bila tidak memungkinkan, bouwplank juga dapat dipasang semepet mungkin dengan tembok tetangga.
2. Pasang Patok
Tancapkan kayu patok/tiang patok yang sudah diruncingkan pada setiap sudut bangunan yang akan dibuat. Bila di lokasi sudah ada perkerasan maka patok dapat dipaku agar tetap tegak dan tidak bergeser selama masa penggunaan bouwplank. Usahakan titik peletakan patok sudah sesuai gambar atau arahan direksi proyek.
3. Tentukan Ketinggian dengan Selang Waterpass
Tentukan letak dan ketinggian pondasi, gunakan bantuan selang waterpass untuk mencari persamaan ketinggian. Caranya yaitu berikan tanda berupa garis pendil/spidol pada satu tiang patok sesuai tinggi pondasi lalu gunakan selang waterpass untuk menyamakan ketinggian tersebut. Garis air pada selang menunjukkan ketinggian, jadi posisikan agar garis air sama dengan garis tinggi pondasi.
4. Pasang Papan Kayu
Pasang papan kayu pada tiang patok mengelilingi bangunan sehingga membentuk batas. Papan dipasangkan pada arah memanjang. Jika papan tidak cukup panjang maka dapat disambung dengan menambahkan patok pada sambungan papan kayu. Pastikan papan memiliki lebar dan tinggi yang sama karena akan menjadi acuan dalam menentukan pondasi.
5. Pasang Benang
Pasang paku pada papan kayu yang telah diatur posisinya, kemudian bentangkan benang pada paku – paku tersebut untuk menentukan sudut atau siku bangunan. Apabila bangunan sudah menyiku sesuai gambar, barulah paku dipasang untuk menentukan lebar atas pondasi dan garis as pondasi.
6. Tarik Benang
Pasangkan paku dan tarik benang membentuk gambar batas pondasi yang akan dibuat. Benang tersebut dapat menjadi tanda bagi pekerja selanjutnya untuk menggali pondasi dan menyusun batu pondasi.
Syarat Pembuatan Bouwplank
Agar sebuah bouwplank bisa berfungsi baik selama proses konstruksi bangunan, maka ada beberapa syarat pemasangan bouwplank yang harus dipenuhi sebagai berikut :
1. Posisi bouwplank harus utuh meskipun terkena gangguan cuaca seperti hujan, jangan sampai rusak karena tertimpa atau tersinggung oleh pekerja.
2. Bouwplank hendaknya diletakan pada jarak yang cukup dari posisi penggalian tanah untuk pondasi.
3. Bouwplank harus mampu menunjukkan titik-titik batas bangunan
4. Sisi bagian atas bouwplank mestinya ada di satu bidang dengan papan bouwplank jika dilihat secara horizntal.
5. Letak bouwplank harus selalu sama dan seragam agar arah hadapnya tertuju ke dalam pada batas bangunan.
Sumber:
https://www.arsitur.com/2020/06/pengertian-bouwplank-cara-pasang.html?m=1