Material Fasad Bangunan yang Sering Digunakan

Fasad bangunan merupakan salah satu komponen arsitektur yang sangat penting karena sangat berpengaruh terhadap desain bangunan secara keseluruhan. Suatu bangunan bagus atau tidak pertama pasti dilihat dari fasad atau tampak mukanya.

Dalam dunia konstruksi, pelapis bangunan/cladding mengacu pada lapisan fasad bangunan ditujukan untuk kesan estetika serta fungsional. Cladding berfungsi sebagai fitur kontrol dan melindungi bangunan dari unsur-unsur yang dapat merusak bangunan. Cladding yang merupakan material finishing untuk eksterior suatu bangunan  dapat  dipasang mulai di bagian atas dinding atau mulai dari struktur bangunan pendukung. Hal ini  bertujuan untuk memperkuat karakter atau tampilan suatu bangunan dan membantu menjaga tampilan luar ruangan. Umumnya, cladding tidak tahan air atau angin, tetapi dapat dikombinasikan dengan unsur-unsur lain seperti waterproofing untuk membentuk proteksi pada cadding.

Cladding umumnya telah dibuat dari berbagai material atau bahan yang mendukung desain dan estetika bangunan. Berikut ini beberapa bahan cladding yang sering dipakai serta mempunyai estetika yang dapat mendukung desain bangunan tersebut.

  1. Plester Aci Finish Cat

Salah satu material facade yang paling banyak digunakan untuk semua jenis bangunan adalah plester aci finish cat dinding. Itu karena plester aci merupakan salah satu item standar yang mudah didapat materialnya dan mudah pengerjaannya.

Cuma kekurangannya adalah pada suatu bidang bangunan tinggi penggunaan plester aci jarang digunakan karena hasil pekerjaannya biasa kurang rapi, tetapi untuk bangunan rumah tinggal mungkin memang sangat sering digunakan. Selain itu juga sering terjadi retak rambut pada permukaan plester aci. Untuk mencegah retak rambut pada plester aci dapat menggunakan adukan mortar instan yang lebih terjamin kualitas materialnya.

Untuk dinding luar sebaiknya plester aci difinish dengan cat khusus eksterior bangunan yang tahan terhadap cuaca seperti cat weathershield.

  1. Granite Alam

Granite alam menimbulkan kesan yang mewah pada suatu bangunan. Biasanya fasad granite alam hanya pada bagian bawah atau dinding luar lantai dasar saja meski tidak tertutup kemungkinan juga digunakan pada lantai atas. Hal ini karena material granite alam cukup berat sehingga perlu rangka dan dudukan yang kuat selain itu harganya paling mahal jika dibandingkan material facade yang lain meski tergantung juga dari kualitas material granite alam yang dipilih.

Untuk dinding luar umumnya dinding granite menggunakan sistem pasang kering atau menggunakan bracket besi siku sebagai rangka.

  1. Batu alam Andesit

Batu andesit juga merupakan salah satu material alam yang sering digunakan untuk finishing fasad bangunan. Biasa dipasang dengan sistem susun sirih atau juga pola tertentu.

  1. Aluminium Composite Panel

Material aluminium composite panel biasa dipasang dengan modul tertentu dengan menggunakan rangka hollow aluminium atau hollow metal. Biasa digunakan untuk facade bangunan kantor, ruko, dan berbagai macam jenis bangunan yang lain tetapi agak jarang digunakan untuk facade rumah tinggal.

  1. Kaca / Curtainwall

Curtainwall kaca sering dikombinasi dengan material aluminium composite panel dan biasanya digunakan pada bangunan perkantoran. Kaca yang sering digunakan adalah kaca panasap dan kaca stopsol atau kaca reflektif.

  1. Kayu

Bahan cladding ini terdiri dari papan kayu yang terbuat dari kayu jenis ek, pinus dan cedar. Pemasangan siding biasanya berbaris dan tumpang tindih (siding) hingga memberi kesan layaknya “berdinding papan,” yang mengarah ke istilah “rumah papan.” Kayu siding ini akan secara alami tahan cuaca, ramah lingkungan dan dapat mengisolasi suhu. Bahan ini sangat tahan lama, tetapi membutuhkan perawatan lebih daripada jenis cladding yang lain. Kayunya harus dirawat untuk menghindari rayap serta dicat untuk menghindari rayap.

  1. Bata ekspos

Pilihlah bata khusus ekspos.Rendam bata di dalam air sebelum dipasang. Pasang bata ekspos dengan teliti dan presisi. Aduk setiap campuran semen pasir dengan jumlah perbandingan yang sama. Beda perbandingan jumlah semen dan pasir menyebabkan warna semen perekat antarbata jadi berbeda-beda. Jika ingin hasil lebih baik, gunakan semen instan.Lapisi permukaan bata yang telah terpasang dan kering dengan vernis atau cairan finishing yang tahan terhadap perubahan cuaca.Tambahkan pula elemen batu alam untuk memberikan aksen percantik pada jajaran bata ekspos.

  1. Bata ringan aerasi

Bata ini dikatakan lebih riangan karena bobotnya 1/3 lebih ringan dari bata merah. Proses Pengerjaan pun menjadi lebih efektif dari segi waktu dan biaya. Ukuran yang besar dan ringan membuat pengerjaan lebih cepat. Ia juga lebih fleksibel karena mudah dipotong menggunakan alat pemotong kayu biasa. Tak heran jika saat ini banyak yang menggunakan bata ringan sebagai potongan berbentuk unik pada fasad.

  1. Batu roster

Lubang angin yang diberi nama roster atau loster ini adalah sebuah karya seni didalam membuat lubang angin. Jika biasanya Anda bisa menjumpai lubang angin hanya di atas jendela, diatas pintu, namun dengan menata roster atau loster dengan model minimalis yang dipasang seperti idealnya batu bata, tentu akan menjadi sebuah desain yang cukup mantap bagi Anda. Roster selain untuk mempercantik rumah Anda juga untuk menjadikan tampilan yang mempunyai jiwa seni yang tinggi.

Semoga  menambah wawasan Anda dalam memilih material untuk  merencanakan tampilan rumah/fasad yang indah  dengan desain menawan. Semoga bermanfaat.i.d.

 

 

Disajikan oleh : CV. KMS

Sumber :

http://idea.grid.id/Inspirasi/Eksterior/Cara-Mudah-Membangun-Dengan-Bata-Ekspos

http://www.rumahmaterial.com/2016/06/inilah-7-material-facade-bangunan.html

http://idea.grid.id/Inspirasi/Eksterior/Ini-Dia-Inspirasi-Fasad-Ringan-Dengan-Bata-Ringan-Aerasi

https://www.google.co.id/search?q=material+fasad+bangunan

 

× Chat WA Langsung Klik