Hal yang sama juga dilakukan oleh Mijikenda yang mengubah kayu bekas bantalan rel kereta menjadi coffee table. Mijikenda secara khusus mengambil bantalan rel yang berasal dari Kenya lalu memoles dan memberi pelitur, sehingga hasilnya lebih mengkilap.
Andre Joyau tidak ketinggalan berkreasi. Tahun 2010 ia mulai memamerkan karyanya yang mendapatkan penghargaan Inhabitat’s Best Use of Recycled Materials . Ada beberapa jenis furnitur yang dipamerkan, di antaranya sebuah kursi santai, sebuah meja samping yang hanya diamplas bagian atas dan bawahnya, serta stool berukuran kecil. Yang paling menarik adalah arm chair yang dipadukan dengan batang kayu ukuran ekstra besar dengan rongga di bagian tengah.
Fallen Industry menciptakan inovasi meja yang menggunakan potongan pangkal pohon sebagai coffee table. Sementara bagian kaki menggunakan pipa besi.
Piet Hein Eek adalah desainer asal Belanda. Dia terkenal suka menggunakan bahan baku seefisien mungkin untuk mendapatkan hasil maksimal. Seperti foto coffee table berikut. Terbuat dari lapisan kayu-kayu bekas furniture, coffee table ini menjadi sangat unik. Karena seperti tempelan-tempelan, ia menamai produknya dengan sebutan Scrapper. Selain coffee table, ia juga merancang sofa, kabinet, kursi, serta meja makan.
Hudson furniture memiliki inovasi yang lebih liar. Ia menggunakan potongan melintang batang pohon untuk dijadikan meja. Style-nya dalam menggunakan kayu bekas adalah dengan cara memilih kayu-kayu yang memang nyaris tidak bisa dipakai oleh orang lain.
Jacob Kulin yang dikenal sebagai seorang seniman pun ikut berkarya dalam bidang furnitur. Ia mengombinasikan kayu bekas dengan material lainnya, seperti kaca, besi, dan aluminium. Ia pun mulai meniru gerak Hudson Furniture yang menggunakan cabang-cabang berdiameter sekitar 5 cm sebagai kaki meja.
Rotsen Furniture Center juga membuat furnitur dari kayu bekas dan memadukannya bersama material kaca dan besi. Karyanya bergaya minimalis modern, sehingga mengimbangi kayu yang berkesan rustic dan ethnic.
Furnitur berbahan kayu bekas memang memiliki karakter tersendiri karena dipastikan tidak ada yang sama antara satu dengan lainnya. Furniture ini bisa dijadikan alternatif Anda yang ingin mempercantik rumah dengan material kayu. Apalagi, menggunakan furniture kayu bekas berarti tidak ada penebangan pohon. Ini merupakan salah satu alternatif untuk menjaga kelestarian alam.