Cara Menentukan Jumlah Anak Tangga Dan Kemiringan Agar Nyaman
Tangga merupakan struktur bawah bangunan gedung yang bahan penyusunan-nya bisa terbuat dari beton, baja bahkan bambu, tangga berfungsi sebagai penghubung antar lantai, itu adalah kebutuhan-nya kenapa dibuat tangga, tetapi tangga tidak hanya sekedar kebutuhan, karena sebagian orang menganggap tangga merupakan interior, makanya ada sebagian orang yang mendesain tangga sedemikian rupa agar mempunyai nilai lebih atau semacam keistimewaan dari bangunan tersebut. Dari wacana tersebut maka tangga tidak hanya sebagai elemen penghubung antar lantai tetapi dapat juga dikategorikan bagian dari interior. Pada postingan ini saya menerangkan bagaimana cara merencanakan kemiringan tangga, agar untuk dilihat dan aman untuk dipergunakan.
Rumus Bangunan Tangga
Mungkin beberapa dari pembaca pernah melihat tangga yang kelihatan tidak ideal, apakah itu tidak pas atau dikarenakan ruangan sempit dan sedikit ruang untuk tangga, bahkan ada yang pernah mengalami ketika menaiki dan menuruni tangga, tangga tersebut terlalu curam atau tidak memiliki anak tangga yang sama.
Gambar di atas memperlihatkan tidak adanya perencanaan tangga yang benar sehingga pelaksanaan-nya pun sangat buruk, dengan beton tangga yang tidak kuat menahan beban berat sendiri, tangga yang tidak bisa digunakan karena tempat orang jalan tertutup oleh tangga yang di akibatkan cara membaca gambar yang salah, kemudian kemiringan tangga yang begitu curam sehingga tidak bisa digunakan dengan aman dan sebagaimana mestinya.
Ketika merencanakan tangga diperlukan rumusan dasar, dengan tujuan supaya tangga tersebut layak digunakan dari segi keamanan maupun kenyamanannya. Berikut ini merupakan rumusan dalam merencanakan tangga:
1) Ukuran Anak Tangga Atau Trap
Ukuran anak tangga atau trap naik idealnya ukuran 15 cm sampai dengan 20 cm, kurang nyaman jikalau anak tangga menggunakan ukuran lebih dari 20 cm karena pengguna tangga akan merasa cape, melelahkan, dan beresiko jika dilewati anak dibawah umur.
2) Jarak Datar Untuk Anak Tangga
Jarak datar anak tangga yang fungsinya untuk injakan kaki yang idealnya berukuran 25 cm sampai dengan 30 cm, untuk kaki orang dewasa saja mempunyai ukuran rata-rata 20- 24 cm, untuk itu ukuran datar anak tangga 25 cm-30 cm, direkomendasikan 30 cm, pas dengan ukuran keramik 30 cm.
3) Kemiringan Tangga
Untuk kemiringan tangga idealnya untuk kemiringan tangga memiliki sudut di bawah 45 derajat, agar tangga tidak terlau curam, karena tangga curam selain jelek dari segi estetika, tetapi juga membahayakan bagi pemakainya.
4) Desain Tangga
Perlu diketahui tangga yang akan direncanakan dapat didesain sesuai keinginan, yang perlu diperhatikan adalah jika bangunan atau rumah tersebut memiliki lahan yang terbatas maka direkomendasikan menggunakan tangga tipe standar yaitu tangga tipe L, karena tangga dengan dasain U kurang cocok untuk bangunan sempit, terkecuali bangunan tersebut memiliki ruang yang luas.
Alasan kenapa tangga dengan desain tipe U harus mempunyai area yang luas salah satunya karena lebar yang dibutuhkan untuk tangga U paling tidak 1,5 meter, dengan begitu tangga dengan desain tipe U jika area ruangan minim maka tidak bisa menggunkan tipe U kecuali area ruangan yang luas maka sisa ruang yang ada masih bisa dimanfatkan dengan menggunkan desain tangga tipe U.
Sebaliknya untuk menggunakan tangga tipe standar yaitu desain L hanya memerlukan lebar 60-70 cm, sangat cocok dan bisa digunakan pada area ruangan yang sempit atau tidak mempunyai area lahan yang luas.
Perhitungan Anak Tangga
Perencanaan tangga diperlukan dengan tujuan untuk mendapatkan tangga yang ideal, dari mulai pembesian yang diperlukan, diemeter besi dan jarang sengkang serta ketahanan tangga tersebut. Sebelum sampai dengan kebutuhan tulanagan saya memaparkan perhitungan sederhanan untuk menghitung ukuran anak tangga, dibawah ini adalah perihitungan tersebut.
Harus diketahui tinggi lantai atas dan lantai bawah, misalnya tinggi-nya adalah 3,5 meter.
Untuk tinggi 3,5 meter maka dibutuhkan 23 buah anak tangga (trap), setiap anak tangga (trap) memiliki ukuran 15,1739 cm. nilai tersebut dari 350 cm : 23 buah. Untuk mempermudah pengukuran maka nilai 15,1739 harus disederhanakan, dengan cara anak tangga dikurangi satu buah dari 23 buah menjadi 22 buah, jadi dihitung 350 cm : 22 hasilnya 15,9 cm dan dibulatkan menjadi 16 cm, tetapi jika mendapatkan ukuran seperti ini maka anak tangga harus dipecah menjadi 2 macam ukuran, yang pertama jumlah anak tangga menjadi 21 buah dengan ukuran 16 cm, 21 buah x 16 cm= 336 cm. kemudian 350 cm-336 cm = 14 cm. Nilai sisa 14 cm harus diletakan di awal anak tangga atau akhir anak tangga.
Cara di atas adalah bagaimana kita menyisiati keganjilan hasil pembagian nilai angka naik anak tangga. Dalam merencanakanan anak tangga secara keseluruhan haruslah sama, jika tidak begitu maka pengguna tangga akan jatuh karena ketika seseorang menggunakan tangga kaki akan melangkah dari anak tangga pertama, kedua, ketiga dan seterusnya, ketika melangkah setiap gerakan kaki kemudian pandangan otomatis akan direkam oleh otak, makanya otak dan gerakan kaki akan saling berhubungan melangkah sesuai dengan diperolehnya, dengan begitu setiap pengguna tangga dapat menaiki atau menuruni tangga sambil bicara.
Tips Memilih Desain Tangga
Tips dari saya jikalau mendesain tangga untuk rumah minimalis atau kavling sebaiknya tinggi lantai 3 meter, jika lebih dari 3 meter misalnya 3,5 meter akan banyak memerlukan anak tangga sehingga ruanganpun banyak yang terpakai, untuk lebar tangganya cukup dengan ukuran 60 cm sampai dengan 70 cm, sementara untuk lebar anak tangga saya rekomendasikan 25 cm.
Kemudian untuk tips penempatan tangga, terutama dalam sebuah ruangan tidak boleh menggangu pandangan dan sirkulasi udara, ketika merencanakan tangga se maksimal mungkin harus membuat ruangan tersebut menjadi indah dan enak dipandang.
Untuk tips jenis desain tangga, saya rekomendasikan tangga dengan desain spiral yang material-nya terbuat dari baja jangan digunakan di dalam ruangan karena tidak akan cocok, selain tidak cocok akan mengurangi keindahan interior juga, sebaikanya tangga didalam ruangan menggunkan beton dan untuk desainya bisa desain tangga L atau U, seperti yang telah dijelaskan diatas.
Tangga spiral dengan material baja cocok digunakan diluar ruangan, seperti penghubung lantai bawah ke dak beton yang biasanya digunakan untuk menjemur pakaian, terkecuali jika tangga spiral tersebut dibuat dengan sentuhan seni, sehingga cocok berada di dalam ruangan.
TANGGA: SYARAT , LAYOUT, PERENCANAAN TANGGA RUMAH
Suatu saat ada teman saya yang mengeluh, kenapa ya, kalau jalan di tangga ke lantai 2 di rumah saya agak capek rasanya, kata teman saya itu. Kemudian saya menyempatkan diri untuk melihat kondisi dari fisik tangga di rumah teman saya itu. Oh, ternyata kemiringan tangganya terlalu curam, lebih dari 40 derajat, tidak memenuhi syarat kenyamanan tangga. Dari ilustrasi diatas, tentunya kita harus mengetahui bagaimana kenyaman dalam sebuah tangga itu kita kondisikan. Kenyaman sebuah tangga harus memenuhi syarat-syarat teknis, seperti:
- Panjang pijakan datar (riser atau aantrede) berkisar antara 20 cm sampai dengan 30 cm, supaya langkahnya sesuai.
- Tinggi pijakan (optrede) berkisar antara 15 cm sampai dengan 20 cm, supaya tidak terlalu tinggi mengangkat kaki terutama bagi anak-anak dan orang tua.
- Sudut kemiringan tangga berkisar 25 – 40 derajat
Agar melangkah secara keseluruhan tetap nyaman, maka perlu dipenuhi syarat, bahwa dua kali jenjang ditambah satu kali panjang pijakan datar = 2T + P berkisar antara 58 cm sampai dengan 63 cm. Ukuran-ukuran tersebut diatas berdasarkan kenyataan ukuran kaki dan langkah orang yang menggunakannya. Perlu diperhatikan pula pada perencanaan, kalau misalnya terlalu terjal untuk dinaiki sekaligus, makan kita dapat melandaikannya dengan cara memberikan dua tangga dengan memberikan bordes (lantai istirahat).
Juga pada tangga, dengan balok diatasnya, perlu diperhatikan tinggi bebas untuk lewat sekitar 200 cm ( 8 inchi), sehingga kepala orang yang melewatinya tidak terbentur pada balok diatasnya. Bentuk daripada tangga harus juga disesuaikan dengan arsitektur gedungnya, ruang yang tersedia, sehingga bentuk atau layoutnya dapat bermacam-macam.
Mari kita mencoba untuk merencanakan sebuah tangga, seperti contoh dibawah ini:
seperti gambar disamping kiri (gambar.1), misalnya kita punya ruang yang tersedia untuk tangga dengan ukuran L= 2.00 meter dan panjang 2.30 m, sementara tinggi antara lantai I dan lantai II 3.50 meter, berapa jumlah anak tangga yang sesuai dengan ketentuan syarat nyaman untuk tangga? Untuk memudahkan dalam perencanaan tangga, sebaiknya kita membuat sketsa untuk potongan konsruksinya, lihat gambar.2.
Langkah pertama, kita hitung dulu seluruh anak tangga:
Langkah naik (optrede=T) kita ambil 17,5 cm.
Jumlah optrede = 350 cm : 17,5 cm = 20 buah anak tangga.
Jumlah langkah datar (aantrede) = 20 – 1 = 19 buah (termasuk bordes)
Panjang ruang yang tersedia = 230 cm, dikurangi lebar bordes 80 cm = 150 cm.
Kalau syarat aantrede (langkah datar = P) = 20cm – 30 cm, kita ambil saja 25 cm. Untuk tangga h1 = (150 cm : 25 cm ) + 1 = 7 bh anak tangga optrede.
jadi tinggi h1 = 17,5 cm x 7 = 122,5 cm
Untuk tangga h2 = 350 cm – 122,5 cm = 227,5 cm.
Kita cek hasil perhitungan diatas, 2T + P = (2 x 17,5) + 25 = 60 cm, berarti sudah memenuhi syarat kenyamanan langkah tangga, yaitu berkisar 58 cm – 63 cm.
Untuk lebih jelasnya kita lihat sketsa denah tangga dibawah ini dari hasil perhitungan diatas.
Alernatif 1
Artikel ini dirangkum oleh CV. Karya Mandiri Sejahtera.
Sumber:
https://www.situstekniksipil.com/2018/07/cara-menentukan-jumlah-anak-tangga-dan.html
file:///D:/ARTIKEL/Cara%20Menentukan%20Jumlah%20Anak%20Tangga%20Dan%20Kemiringan.html
https://kontemporer2013.blogspot.com/2013/11/syarat-syarat-perencanaan-tangga-rumah.html